1. Apa Itu Marketing Mix Modeling (MMM) 2.0?
Di tengah kompleksitas pemasaran digital saat ini, penting bagi para profesional untuk memahami alat pengukuran yang akurat dan canggih seperti Marketing Mix Modeling 2.0 (MMM 2.0). Google memperkenalkan pendekatan baru melalui Meridian, sebuah platform open-source berbasis AI. Pelatihan seputar teknologi ini kini mulai diajarkan di berbagai kursus digital marketing, termasuk dalam kurikulum kursus komputer Jogja yang ditawarkan oleh LPK Imbia, guna membekali peserta didik menghadapi era pemasaran berbasis data.
2. Keunggulan MMM 2.0 ala Google
• Transparansi dan Open‑Source
Meridian memberi akses penuh ke kode, memungkinkan pemodelan berbasis geografi, frekuensi, dan validasi lewat eksperimen incrementality.
• Privasi dan Pengukuran Agregat
Tanpa melibatkan data individu, MMM 2.0 menghormati privasi namun tetap akurat dalam pengukuran antar-kanal.
• Optimasi Anggaran Berbasis AI
Integrasi AI dan ML memungkinkan analisis variabel seperti adstock dan saturation untuk menentukan titik optimal anggaran.
• Skalabilitas & Integrasi Data
Dapat bekerja dengan dataset besar, mendukung analisis tingkat geografi, dan integrasi data eksternal melalui Bayesian framework.
3. Cara Kerja & Implementasi MMM 2.0
Koleksi Data: Input meliputi pengeluaran per channel, sales, reach/frequency, faktor eksternal, dan seasonality.
Pemodelan: Bayesian hierarchical model digunakan untuk atribusi nilai dan dampak tiap channel.
Optimasi Anggaran: Simulasi berbagai skenario anggaran untuk forecast ROI dan kinerja di masa depan.
Validasi Model: Menggabungkan hasil MMM dengan incrementality test atau lift studies sebagaimana disarankan Google dan Nielsen.
4. Contoh Studi Kasus Google & Nielsen
Studi Nielsen menunjukkan bahwa implementasi MMM Google berhasil meningkatkan efisiensi kampanye, misalnya pada Subway dan YouTube CTV, yang menghasilkan ROI jauh lebih tinggi dibandingkan pendekatan tradisional.
5. MMM 2.0 vs Model Tradisional
Aspek | MMM Tradisional | MMM 2.0 ala Google |
---|---|---|
Kerangka Model | Regresi linear/reguler | Bayesian causal inference |
Akses Kode | Tertutup, vendor-specific | Open-source (Meridian) |
Integrasi AI/ML | Terbatas | Eksperimen, reach, saturation |
Transparansi | Black box | Bisa audit & disesuaikan |
6. Tantangan & Rekomendasi
Data granular: butuh data per channel & geografis selama minimal 3–12 bulan.
Keahlian teknis: implementasi AI/Bayesian MMM perlu tim data science atau partner ahli.
Validasi: selesaikan gap antara hasil MMM dan real-time performance lewat eksperimen terkontrol.
7. Masa Depan Pengukuran Iklan Multisaluran
Teknologi seperti transformer-based neural network (NNN) diprediksi akan menjadi bagian integral dari masa depan MMM, memperkuat akurasi model dalam menangkap interaksi lintas channel secara real-time.
Kesimpulan
Marketing Mix Modeling 2.0 adalah solusi pengukuran iklan modern yang efisien, akurat, dan menghargai privasi pengguna. Bagi Anda yang ingin menguasai teknik ini dan menyesuaikannya dalam strategi digital bisnis, kursus digital marketing dan kursus komputer Jogja di LPK Imbia menjadi jalur pembelajaran yang tepat. Dengan pendekatan praktis, LPK Imbia membantu Anda memahami dan menerapkan teknologi pemasaran modern berbasis data yang digunakan oleh perusahaan sekelas Google.
📌 Informasi Kontak LPK IMBIA:
📍 Alamat: Jl. Godean Km 7.5, Perum Munggur 3 No. 11, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta
📞 Nomor Telepon/WA: 0857-2984-8271
📧 Email: lpkimbia@gmail.com
🌐 Website: www.imbia.id
#MarketingMixModeling #MMM2 #GoogleMeridian #AIinMarketing #MultichannelMeasurement #kursusdigitalmarketing #kursuskomputerjogja #LPKImbia #PemasaranDataDriven #PerformanceMax
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !