Kursus MC Jawa-Puisi Jawa dan Macapat: Sentuhan Sastra untuk Memperkaya Tampilan

27 September 2025

Seorang Pranatacara profesional adalah seorang seniman lisan. Setelah menguasai diksi dan ngelmu basa (peribahasa dan perumpamaan), kini saatnya menambahkan sentuhan keindahan sastra melalui Puisi Jawa dan Macapat. Kemampuan menyisipkan elemen sastra ini akan meningkatkan nilai jual Anda dan membuat acara terasa lebih anggun dan otentik. Di LPK Imbia, kami mengajarkan cara menyajikan sastra ini dengan penuh penghayatan.

Mengapa Sastra Penting bagi Pranatacara?

Puisi Jawa (geguritan) dan Macapat (tembang/syair tradisional Jawa) adalah ekspresi tertinggi dari Bahasa Jawa. Menyisipkannya ke dalam cengkorongan memiliki beberapa manfaat besar:

  1. Menciptakan Momen Emas: Sastra dapat mengiringi momen-momen sakral, seperti sungkeman atau prosesi panggih, menciptakan keheningan yang penuh makna.
  2. Menunjukkan Kedalaman Ilmu: Penguasaan sastra menunjukkan bahwa Anda bukan hanya hafal naskah, tetapi juga memahami akar budaya Jawa.
  3. Memberikan Rasa (Penghayatan): Sastra membantu Anda menyampaikan pesan yang lebih dalam, menyentuh emosi audiens.

Memilih dan Menyajikan Tembang Macapat

Macapat adalah bentuk puisi tradisional Jawa yang terikat pada aturan guru gatra (jumlah baris), guru wilangan (jumlah suku kata), dan guru lagu (bunyi vokal akhir). Meskipun seringkali dilantunkan dengan irama (tembang), seorang pranatacara dapat membacanya sebagai pengantar atau penutup dengan intonasi yang puitis.

  • Penerapan Tembang:
    • Pernikahan: Pilih Tembang Kinanthi (melambangkan kasih sayang dan bimbingan) atau Mijil (melambangkan kelahiran/awal yang baru) untuk mengiringi nasihat kepada kedua mempelai.
    • Acara Resmi/Syukuran: Pilih Pangkur (melambangkan semangat dan ketegasan) sebagai penutup yang berwibawa.

Kunci penyajiannya adalah penghayatan. Bacalah dengan tempo yang lambat, jeda yang tepat, dan suara yang bergetar penuh rasa.

Puisi Jawa (Geguritan): Menguatkan Pesan

Puisi Jawa modern (geguritan) memiliki bentuk yang lebih bebas, memudahkan Anda untuk menciptakan puisi yang sangat relevan dengan tema acara.

  • Penerapan dalam Pambagyaharja: Anda bisa menciptakan geguritan singkat tentang rasa syukur atau kegembiraan. Misalnya, puisi tentang indahnya silaturahmi sebagai pengantar atur panuwun.
  • Fungsi: Puisi berfungsi sebagai "jembatan" yang indah antara sesi formal dan sesi yang lebih personal. Ini menunjukkan bahwa Anda bisa luwes dalam menggunakan berbagai genre bahasa Jawa.

Kuasai Sastra Adat di LPK Imbia

Memasukkan Puisi Jawa dan Macapat memerlukan keahlian khusus agar tidak terasa kaku atau berlebihan. Di LPK Imbia, kursus MC Bahasa Jawa kami akan membimbing Anda dalam modul sastra ini:

  • Pemahaman Struktur: Mempelajari aturan dasar Macapat agar Anda bisa memilih tembang yang tepat.
  • Teknik Vokal Puitis: Melatih intonasi dan cengkok yang berbeda saat membacakan sastra, dibandingkan saat berbicara formal.
  • Penyusunan Geguritan: Belajar menyusun puisi singkat yang efektif dan menyentuh hati.

Jadikan penampilan Anda sebagai sebuah karya seni. Bergabunglah dengan LPK Imbia dan buktikan bahwa Pranatacara adalah gelar bagi penjaga sastra lisan budaya Jawa.

Siap memukau audiens dengan keindahan sastra? Daftar sekarang di kursus MC Bahasa Jawa LPK Imbia. Jadilah Pranatacara yang elegan, puitis, dan berbudaya!

📌 Informasi Kontak LPK IMBIA:

📍 Alamat: Jl. Godean Km 7.5, Perum Munggur 3 No. 11, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta
📞 Nomor Telepon/WA: 0857-2984-8271
📧 Email: lpkimbia@gmail.com
🌐 Website: www.imbia.id

#KursusMCBahasaJawa #Pranatacara #LPKImbia #Macapat #PuisiJawa #Geguritan #SastraJawa #PelatihanMC #LPK

 

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. KURSUS KOMPUTER JOGJA IMBIA - All Rights Reserved