Kalau kamu sudah terbiasa dengan “aturan dasar desain” — seperti kontras, ruang negatif, tipografi — saatnya menggali lebih dalam ke prinsip-prinsip lanjutan: hierarchy, balance, dan unity. Prinsip-prinsip ini adalah kerangka kerja yang membedakan karya visual biasa dengan karya yang terasa kohesif, komunikatif, dan estetis. Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana penerapan prinsip tersebut dalam desain grafis, tips praktis, dan bagaimana kursus desain grafis, kursus komputer Jogja, terutama LPK Imbia, bisa membantumu memahami dan menerapkannya dengan lebih cepat dan efektif.
1. Mengapa Prinsip Desain Lanjutan Itu Penting?
Prinsip dasar desain seperti penggunaan warna, tipografi, dan ruang sudah menjadi “pra-syarat”. Namun kalau kamu ingin karyamu punya struktur visual yang kuat, pesan yang mudah dibaca, dan tampilan profesional, maka kamu butuh fondasi prinsip hierarchy, balance, dan unity yang dikuasai.
Tanpa hierarki yang jelas — misalnya judul utama, subjudul, teks tubuh — mata pembaca tersesat. Tanpa keseimbangan grafis, desain bisa terasa “berat sebelah”. Tanpa kesatuan (unity), elemen-elemen dalam layout bisa terasa acak dan tidak saling menguatkan.
2. Hierarchy (Hierarki Visual) — Panduan Penglihatan dalam Desain
Apa itu Hierarki?
Hierarki visual adalah cara mengatur elemen-elemen desain agar anggota tidak “berteriak semua pada saat yang sama”. Tujuannya: agar mata pembaca tahu mana yang harus dilihat dulu, mana yang berikutnya, dan seterusnya.
Komponen Utama Hierarki
Ukuran (Size): Elemen besar menarik perhatian dulu.
Warna & Kontras (Color & Contrast): Judul atau elemen penting bisa diberi warna kontras agar lebih muncul.
Tipografi (Font Weight / Style): Judul tebal, subjudul sedang, teks tubuh biasa.
Spacing & Ruang Kosong (Whitespace): Ruang sekitar elemen bisa memberi ‘nafas’ visual dan memandu alur mata.
Penempatan & Urutan (Position & Sequence): Elemen penting biasanya ditempatkan di area “mata pertama” — misalnya sudut kiri atas atau area atas tengah.
Tips Penerapan Hierarki
Gunakan setidaknya tiga level tipografi: Judul, Subjudul, Teks Biasa
Jangan berikan semua elemen se-tinggi level — pilih beberapa elemen kunci saja
Gunakan ukuran font, bobot, atau warna berbeda untuk menandai level
Gunakan spasi dan jarak untuk memisahkan blok visual
3. Balance (Keseimbangan Visual) — Agar Desain Tak Terasa “Miring”
Apa itu Balance?
Balance adalah distribusi visual elemen sehingga tidak ada bagian yang terasa “terlalu ramai” atau “kosong”. Tujuannya: menciptakan stabilitas dan kenyamanan visual.
Jenis-jenis Balance
Symmetrical Balance (Seimbang Simetris): Elemen kiri dan kanan (atau atas-bawah) ‘cerminan’.
Asymmetrical Balance (Seimbang Asimetris): Elemen berbeda tetapi tetap terasa seimbang lewat warna, ukuran, dan ruang.
Radial Balance: Unsur tersebar dari pusat ke arah sisi (sering dipakai pada poster, logo, layout melingkar).
Tips Mencapai Keseimbangan
Bila satu sisi berat (banyak elemen besar), imbangi dengan elemen kecil atau ruang kosong di sisi lain.
Gunakan warna atau saturasi sebagai ‘penyeimbang’.
Hindari satu sisi penuh dan sisi lain kosong — cobalah bermain posisi elemen agar “berdansa” visual.
Coba miringkan atau ubah posisi elemen supaya tampak seimbang tanpa simetri kaku.
4. Unity (Kesatuan / Keserasian Visual) — Menyatukan Semua Elemen
Apa itu Unity?
Unity atau kesatuan berarti semua elemen dalam desain terasa sebagai satu kesatuan — bahwa “semua bagian ini memang saling berkaitan”.
Komponen Membentuk Unity
Repetisi & Pola: Pengulangan elemen (warna, bentuk, garis) menciptakan kesinambungan.
Kesamaan Gaya: Gaya ilustrasi, tipografi, atau tekstur yang konsisten.
Keterhubungan Visual (Visual Linkage): Elemen yang mengarah ke elemen lain (garis, panah, alignment).
Ruang & Margin Seragam: Konsistensi jarak antar elemen agar elemen tak terlihat acak.
Tips Untuk Menciptakan Unity
Pilih palet warna terbatas (misalnya 3–5 warna) dan pakai secara konsisten
Gunakan font dan gaya grafis yang konsisten dalam satu proyek
Pakai repetisi elemen seperti garis, bentuk, atau motif
Pastikan semua elemen punya “tujuan” — hindari elemen dekoratif yang tak berkaitan
5. Menyatukan Hierarchy, Balance, dan Unity dalam Proyek Nyata
Buat sketsa layout dulu — tandai letak judul, gambar, teks; pikirkan alur visual.
Terapkan hierarchy: contohnya judul besar + subjudul + teks biasa + panggilan aksi (call to action) yang menonjol.
Atur keseimbangan: jika di satu sisi kamu ada elemen berat (gambar besar), seimbangkan di sisi lain dengan elemen netral atau ruang kosong.
Pastikan unity: semua elemen — font, warna, ilustrasi — terasa serasi. Bila ada elemen yang terasa asing, pertimbangkan untuk dihapus atau diadaptasi.
Uji visual dengan mata “luar”: beri jeda waktu lalu lihat kembali; atau minta orang lain melihat desainmu.
Refine dan polish: cek spasi, tipografi, alignment, margin — detail kecil bisa sangat mempengaruhi kesan akhirnya.
6. Bagaimana Kursus Membantu Kamu Mendalami Prinsip-Prinsip ini
Belajar prinsip desain lanjutan melalui buku atau tutorial mandiri memang mungkin, tapi kursus punya kelebihan besar:
Materi disusun secara progresif dari teori ke praktik
Instruktur yang bisa menjelaskan secara langsung, memberi masukan
Proyek nyata yang memaksa kamu menerapkan hierarchy, balance, dan unity sekaligus
Lingkungan belajar di mana kamu bisa berdiskusi dan saling mengoreksi
Fasilitas (komputer, software) jika kamu belum punya perangkat sendiri
Kalau kamu berada di Yogyakarta atau sekitarnya, kursus desain grafis & kursus komputer Jogja di LPK Imbia adalah tempat yang cocok untuk mendalami prinsip-prinsip desain ini. LPK Imbia menyediakan program yang meliputi teori dan praktik struktur desain visual secara menyeluruh.
Kesimpulan
Prinsip hierarchy, balance, dan unity adalah pilar tingkat lanjut dalam mendesain karya visual yang efektif, komunikatif, dan estetis. Ketiganya saling terkait — hierarchy memberi arahan penglihatan, balance menjaga stabilitas visual, dan unity menyatukan semua elemen menjadi satu kesatuan yang kohesif.
Kalau kamu ingin mempercepat pemahaman dan aplikasi ketiga prinsip ini di berbagai proyek desainmu, ikut kursus desain grafis di lembaga terpercaya bisa menjadi pilihan terbaik. Di Yogyakarta, kursus komputer Jogja seperti yang ada di LPK Imbia menawarkan materi lengkap yang menggabungkan teori, praktik, dan mentoring agar kamu makin matang sebagai desainer grafis.
Sudah siap melompati batas desain biasa dan memahami prinsip-prinsip tingkat lanjut secara nyata? Yuk, daftar kursus desain grafis di LPK Imbia sekarang juga! Bergabunglah dalam pembelajaran mendalam hierarchy, balance, dan unity bersama mentor berpengalaman, fasilitas lengkap, dan komunitas desain kreatif. kursus desain grafis, kursus komputer Jogja, LPK Imbia
📌 Informasi Kontak LPK IMBIA:
📍 Alamat: Jl. Godean Km 7.5, Perum Munggur 3 No. 11, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta
📞 Nomor Telepon/WA: 0857-2984-8271
📧 Email: lpkimbia@gmail.com
🌐 Website: www.imbia.id
#kursusdesainGrafis #kursusKomputerJogja #LPKImbia #prinsipdesain #hierarchy #balance #unity #desainvisual #desainlanjutan #belajardesain
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !