Setelah menguasai dasar unggah-ungguh dan Krama Inggil, saatnya kita mempelajari seni merangkai kalimat. Seorang Pranatacara yang hebat tidak hanya tahu apa yang harus diucapkan, tetapi juga bagaimana cara menyusunnya agar terdengar indah, runtut, dan penuh makna. Di LPK Imbia, kami menyebutnya sebagai penguasaan cengkorongan adicara.
Apa Itu Cengkorongan Adicara?
Cengkorongan adicara adalah kerangka atau struktur naskah yang menjadi panduan seorang pranatacara dalam memimpin acara. Ini bukan naskah kaku yang harus dihafal kata per kata, melainkan sebuah peta jalan yang berisi poin-poin penting, mulai dari pembuka hingga penutup.
Memahami cengkorongan sangat penting karena ini adalah kunci untuk:
- Kerapian Acara: Memastikan setiap sesi berjalan sesuai rencana dan tidak ada bagian yang terlewat.
- Kefasihan Berbicara: Mengurangi risiko blank atau lupa, karena Anda hanya perlu mengembangkan poin-poin utama dengan kata-kata Anda sendiri.
- Kreativitas: Memberikan ruang bagi Anda untuk berimprovisasi dengan tetap berada dalam alur yang benar.
Struktur Dasar Cengkorongan Adicara
Secara umum, cengkorongan terdiri dari beberapa bagian inti yang harus dikuasai:
1. Purwaka Basa (Pembukaan)
Ini adalah bagian awal yang krusial. Seorang pranatacara harus mampu membuka acara dengan salam penghormatan kepada semua hadirin, mulai dari tokoh utama (pinisepuh) hingga tamu undangan. Pembukaan yang baik menciptakan kesan pertama yang berwibawa.
2. Surasa Basa (Isi)
Bagian ini adalah inti dari cengkorongan yang berisi detail acara. Misalnya, pada acara pernikahan, surasa basa mencakup urutan pambagyaharja (sambutan), atur pasrah-panampi (serah terima), hingga prosesi adat lainnya. Di sini, Anda harus bisa menjelaskan setiap sesi dengan jelas dan ringkas.
3. Pangajab utawi Panutup (Penutup)
Bagian akhir ini berisi ucapan terima kasih kepada seluruh tamu dan doa penutup agar acara berjalan lancar dan memberikan berkah. Penutup yang disampaikan dengan tulus akan meninggalkan kesan mendalam bagi para hadirin.
4. Ngaturaken Dhumateng (Mengatur Tamu)
Ini adalah bagian yang disisipkan di antara sesi-sesi acara. Tugas Anda sebagai pranatacara adalah mengarahkan para hadirin dengan kalimat yang sopan dan jelas, misalnya saat mempersilakan tamu untuk menikmati hidangan atau saat meminta perhatian mereka untuk sesi berikutnya.
Kuasai Keterampilan Ini Bersama LPK Imbia
Memahami cengkorongan ibarat belajar menggambar. Anda harus tahu kerangkanya terlebih dahulu sebelum bisa menghasilkan lukisan yang indah. Di LPK Imbia, kami tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan simulasi praktis. Anda akan berlatih menyusun cengkorongan untuk berbagai jenis acara, sehingga saat tampil di panggung yang sebenarnya, Anda sudah siap dan percaya diri.
Jangan biarkan cengkorongan menjadi penghalang. Jadikan itu sebagai alat andalan Anda untuk menguasai panggung. Bergabunglah dengan kursus MC Bahasa Jawa kami dan mulailah perjalanan Anda menjadi pranatacara yang tidak hanya cakap, tetapi juga kreatif dan terstruktur.
LPK Imbia siap membimbing Anda.
Waktunya mengasah kemampuan merangkai kata. Daftar sekarang di LPK Imbia dan kuasai seni menyusun cengkorongan adicara. Jadilah Pranatacara yang terstruktur dan memukau!
📌 Informasi Kontak LPK IMBIA:
📍 Alamat: Jl. Godean Km 7.5, Perum Munggur 3 No. 11, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta
📞 Nomor Telepon/WA: 0857-2984-8271
📧 Email: lpkimbia@gmail.com
🌐 Website: www.imbia.id
#KursusMCBahasaJawa #Pranatacara #LPKImbia #Cengkorongan #PelatihanMC #BudayaJawa #BelajarBahasaJawa #SeniBahasaJawa #LPK
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !