Halo, desainer! Jika Anda telah menyelesaikan kursus desain grafis atau kursus komputer jogja di lembaga seperti LPK Imbia, selamat — Anda sudah punya fondasi yang kuat. Namun menjadi intermediate bukan hanya soal tahu tool, tetapi juga tentang memahami proses, kualitas, komunikasi, dan profesionalisme. Artikel ini akan memberikan checklist keahlian yang patut Anda kuasai agar benar-benar bisa menyebut diri Anda sebagai desainer grafis intermediate.
1. Keahlian Teknis yang Wajib Dikuasai
Sebagai desainer intermediate, ada beberapa keahlian teknis yang sudah harus Anda kenal dengan baik — baik untuk media cetak maupun digital.
1.1 Master Software Utama
Anda sebaiknya sudah nyaman menggunakan setidaknya tiga software utama seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Adobe InDesign — atau alternatif setara. Menurut riset, software tersebut tetap menjadi “core” skill desainer grafis.
Selain itu, perkenalan dengan tool UI/UX atau digital seperti Figma juga akan jadi nilai tambah.
1.2 Prinsip Desain & Tipografi
Pahami prinsip-desain seperti alignment, hierarchy, contrast, repetition, serta keseimbangan visual.
Keahlian tipografi—memilih font yang tepat, mengatur tracking, leading, dan kerning—juga termasuk standarnya.
1.3 Desain untuk Cetak & Digital
Sebagai intermediate, Anda harus tahu beda setting cetak (bleed, crop, colour mode CMYK) dan setting digital (RGB, ukuran layar, responsive).
1.4 Branding & Strategi Visual
Anda tidak hanya mendesain elemen visual, tetapi juga mampu memahami brand-identity: siapa target audiens, nilai merek, konsistensi visual di berbagai media.
1.5 Portfolio Profesional & Manajemen File
Portfolio Anda sudah rapi, terupdate, dan menunjukan level intermediate: bukan hanya “pelajaran” tapi proyek nyata, hasil yang bagus. Manajemen file (struktur folder, naming convention, backup) juga penting.
2. Soft Skill & Profesionalisme yang Harus Dikuatkan
Teknis bagus saja tidak cukup—menjadi intermediate berarti Anda juga punya soft skill dan profesionalisme yang solid.
2.1 Komunikasi & Kolaborasi
Anda mampu mendengarkan brief klien, menjelaskan ide desain Anda, berkolaborasi dengan tim marketing, developer atau stakeholder lain.
2.2 Manajemen Waktu & Proyek
Anda bisa menyusun timeline, menentukan prioritas, mengatur revisi dan deadline — tidak hanya “mulai kerja-kerja” tapi punya proses yang efisien.
2.3 Problem-Solving & Kreativitas
Desain sering kali sebuah solusi visual: Anda harus bisa menjawab “bagaimana desain ini bisa membantu klien?”, bukan hanya “bagaimana tampaknya bagus”. Kreativitas dan inovasi menjadi bagian dari keahlian Anda.
2.4 Adaptasi & Pembelajaran Berkelanjutan
Industri desain selalu berubah: tool baru, tren baru, media baru. Sebagai intermediate Anda siap untuk terus belajar dan adaptasi.
3. Checklist Lengkap Keahlian Desainer Grafis Intermediate
Berikut checklist yang bisa Anda gunakan untuk mengevaluasi diri Anda:
Menguasai Photoshop, Illustrator dan InDesign (atau setara)
Memahami font, tipografi, layout dan prinsip-desain utama
Mampu membuat desain untuk cetak dan digital (setting warna, ukuran, output)
Memahami branding: target audiens, konsistensi merek, nilai visual
Portfolio sudah berisi proyek nyata (bukan hanya tugas) dan ter-update
Struktur file dan manajemen aset desain sudah tertata rapi
Komunikasi dengan klien/tim lancar: mendengar brief, menjelaskan ide, menerima masukan
Mengatur waktu & proyek: timeline, revisi, deliverable tepat waktu
Kreatif dan solutif: bisa menawarkan ide desain yang relevan kepada klien
Proaktif belajar: tool baru, tren baru, media baru
Kolaborasi lintas disiplin (tim developer, marketing, UX) bisa dilakukan
Feedback dan evaluasi terhadap pekerjaan dilakukan secara rutin
Etika kerja profesional: hak cipta, revisi jelas, kontrak dasar sudah dipahami
Jika mayoritas dari checklist ini sudah Anda centang — selamat! Anda sudah layak disebut desainer grafis intermediate dan siap naik ke tahap berikutnya (senior atau spesialis).
4. Langkah Berikutnya Setelah Menjadi Intermediate
Sekarang Anda sudah berada di level intermediate, apa yang bisa Anda lakukan selanjutnya?
Mulailah spesialisasi: misalnya motion graphics, branding specialist, UI/UX designer—pilih yang sesuai minat.
Bangun reputasi: cari proyek dengan klien yang lebih besar atau kompleksitas lebih tinggi.
Terus perbarui portfolio: tampilkan hasil terbaik Anda dengan cerita, hasil yang terukur, testimonial klien.
Asah soft skill kepemimpinan: mentor junior, kolaborasi tim, manajemen kecil-besaran.
Ikuti pelatihan lanjutan: jangan berhenti belajar. Setelah mengikuti kursus desain grafis atau kursus komputer jogja di LPK Imbia, Anda bisa lanjut ke modul-lanjutan dan teknologi desain terbaru.
Menjadi desainer grafis intermediate adalah pencapaian yang penting—tapi juga titik awal dari perjalanan yang lebih besar. Dengan keahlian teknis dan soft skill yang matang, Anda siap menapaki level selanjutnya. Bila Anda ingin memperkuat dasar Anda, memperbarui pengetahuan, dan mempersiapkan diri untuk menjadi desainer yang semakin profesional, maka kursus desain grafis dan kursus komputer jogja di LPK Imbia adalah pilihan tepat. Di sana Anda akan mendapatkan pembelajaran yang sistematis dan dukungan untuk mengembangkan karier Anda.
Ayo sekarang ambil langkah – daftarkan diri Anda di LPK Imbia dan jadilah desainer grafis intermediate yang unggul dan siap berkembang!
📌 Informasi Kontak LPK IMBIA:
📍 Alamat: Jl. Godean Km 7.5, Perum Munggur 3 No. 11, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta
📞 Nomor Telepon/WA: 0857-2984-8271
📧 Email: lpkimbia@gmail.com
🌐 Website: www.imbia.id
#desainerGrafis #desainGrafisIntermediate #keahlianDesainGrafis #kursusDesainGrafis #kursusKomputerJogja #LPKImbia #checklistDesainGrafis #skillDesainGrafis #belajarDesain #karierDesainGrafis
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !